Sunday, December 22, 2024
Google search engine
HomeMAMTATokoh LMA Sarmi Dukung Program Pemerintah di Papua, Sudah Jalankan Transmigrasi Sejak...

Tokoh LMA Sarmi Dukung Program Pemerintah di Papua, Sudah Jalankan Transmigrasi Sejak 2017

DerapMU.com – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman dengan tegas telah menyatakan tak ada program transmigras ke Papua dan hanya transmigrasi lokal, itu pun jika dibutuhkan.

Walau banyak pihak di Papua menolak, nyatanya terdapat beberapa tokoh dan masyarakat yang justru mendukung program tersebut.

Tokoh LMA dan Pemilik Hak Ulayat serta Kepala Kampung di Bonggo Kabupaten Sarmi contohnya.

Keduanya menyatakan dukungannya terhadap Program Strategi Nasional (PSN) salah satunya yaitu program transmigarsi.

Menurut mereka PSN sangat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan di Papua, khususnya di Disitrik Bonggo, Kabupaten Sarmi.

Tokoh Adat sekaligus Kepala Kampung Persiapan Berber, Kalvin Yankesman, mengungkapkan bahwa program transmigrasi bukan hal baru bagi wilayahnya.

Bahkan, sejak 2017, Kalvin bersama masyarakat telah memulai inisiatif transmigrasi secara swadaya untuk mendatangkan penduduk ke kampung tersebut.
Langkah ini dilakukan demi mewujudkan Berber sebagai kampung definitif dan mendorong kemajuan ekonomi.

“Sejak 2017, kami sudah mendatangkan masyarakat, terutama dari Manado, untuk membantu mengembangkan kampung ini. Karena itu, Berber dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai ‘Kampung Manado’. Ini adalah upaya kami agar kampung ini bisa maju,” ujar Kalvin.

Menurut Kalvin, inisiatif ini dilakukan karena pentingnya jumlah penduduk sebagai salah satu syarat agar Berber dapat diresmikan sebagai kampung definitif.

Namun, jumlah penduduk yang ada saat ini masih belum mencukupi. Oleh karena itu, ia mendukung penuh Program Transmigrasi dari pemerintah sebagai solusi untuk menambah penduduk sekaligus meningkatkan pembangunan di wilayahnya.

“Dengan transmigrasi, penduduk bertambah, dan otomatis perekonomian juga akan bergerak. Kami sangat berharap Berber segera menjadi kampung definitif dan mandiri,” katanya.

Kalvin juga menjelaskan bahwa wilayah Berber memiliki potensi besar di sektor pertanian. Lahan di kampung tersebut sangat subur dan bisa digunakan untuk menanam padi ladang, jagung, hingga kacang tanah. Namun, keterbatasan jumlah penduduk dan akses pasar menjadi kendala utama.

“Lahan kami sangat produktif, tetapi masih kurang tenaga untuk mengelola secara maksimal. Selain itu, kami juga kesulitan dalam menjual hasil panen karena belum ada pasar yang pasti,” imbuhnya.

Kalvin berharap program transmigrasi yang digagas pemerintah bisa menjadi langkah besar untuk memaksimalkan potensi tersebut. Ia optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara masyarakat adat dan pemerintah, pembangunan di Berber bisa dipercepat.

“Kalau tempat lain bisa maju, kenapa Berber tidak? Ini kerinduan kami untuk melihat kampung ini berkembang menjadi lebih baik,” tutup Kalvin.

Di tempat terpisah, Ketua LMA Rumbai Armopa, Nimbrod Windey, juga menyampaikan dukungannya terhadap program transmigrasi. Ia menilai program ini penting untuk mempercepat pembangunan di wilayah adat Rumbai Armopa, terutama di daerah-daerah yang masih kosong penduduk.

“Kami sangat mendukung transmigrasi. Dengan bertambahnya penduduk, pembangunan bisa dimulai, dan wilayah ini punya kesempatan untuk berkembang lebih cepat,” kata Nimbrod.

Nimbrod juga menegaskan bahwa transmigrasi ini fokus pada pemindahan penduduk antar wilayah Papua, bukan mendatangkan penduduk dari luar Papua.

Ia berharap program ini segera direalisasikan dengan perencanaan matang bersama masyarakat adat.

“Bonggo adalah contoh nyata bagaimana transmigrasi berhasil mempercepat pemekaran wilayah. Kami ingin wilayah lain juga punya kesempatan yang sama,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments