DerapMU.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Papua untuk memperkuat pengawasan pemilu melalui partisipasi mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemilu.
Kegiatan dihadiri dosen serta mahasiswa yang akan berperan aktif dalam mendukung pengawasan pemilu partisipatif, berlangsung di Hotel Suni Convention Abepura, Rabu (06/11/2024).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Rapat Farsan Ilmi Al Aiman, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam menjaga proses pemilu yang jujur dan demokratis.
Farsan menjelaskan, Bawaslu memiliki tanggung jawab utama dalam pengawasan pemilu, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada, dan Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2019.
“Pengawasan partisipatif dari mahasiswa akan membantu mengurangi potensi pelanggaran di lapangan dan memperkuat proses demokrasi di tingkat lokal,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima wartawan, Kamis sore.
Farsan juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai demokrasi di masyarakat.
“Melalui KKN Tematik Pemilu ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga membantu mendidik masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam proses demokrasi,” tambahnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Papua, Dani Arisandi, menekankan, kerja sama tersebut juga sejalan dengan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung proses demokrasi di tanah Papua.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, peran masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat dibutuhkan, dan mahasiswa diharapkan menjadi pelopor dalam menjaga integritas pemilu.
“Kami berharap melalui KKN Tematik Pemilu ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengawasi setiap tahapan pemilu agar berjalan dengan jujur dan adil,” jelasnya.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (P2H) Bawaslu Papua, Yofrey Piryanta, mengungkapkan bahwa hingga saat ini Bawaslu telah menjalin kerja sama dengan lima universitas di Papua dalam rangka pengawasan partisipatif.
Ia berharap kerja sama ini bukan hanya formalitas, tetapi akan menjadi aksi nyata di lapangan.
“Dengan kehadiran mahasiswa, pengawasan partisipatif diharapkan dapat membantu memantau setiap tahapan pemilu dan memperkuat Bawaslu dalam menjalankan fungsinya,” ujarnya.
Rapat Kordinasi Ini juga dihadiri para dosen dan seluruh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua. (Redaksi/Rilis)
