Jayapura (DerapMU.id) – Sebagai bentuk komitmen dan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua (KPw BI Papua) bersinergi dengan Koperasi Produsen Emas Hijau Papua telah melakukan kegiatan Pelepasan Ekspor Kopi dengan volume sebesar 1,2 ton ke Jepang dan Belanda.
Pelepasan dilakukan pada Kamis, (10/10/2024) Capaian ini merupakan bentuk keberhasilan implementasi rangkaian kegiatan program pengembangan komoditas kopi di Papua secara end-to-end dari sisi hulu sampai dengan sisi hilir.
Koperasi Produsen Emas Hijau Papua yang beranggotakan pelaku industri di sisi hulu (petani) sampai dengan hilir (pelaku usaha), telah menciptakan konsep pengembangan komoditas kopi secara end-to-end dimulai dari sisi hulu, yaitu pelaksanaan capacity building pasca panen pada tahun 2023 dan 2024 yang dilakukan bersama dengan petani kopi dari berbagai distrik di Papua guna mendorong produktivitas dan penciptaan standarisasi kualitas kopi.
KPw BI Papua juga menyelenggarakan berbagai macam kegiatan peningkatan kompetensi pelaku usaha kopi seperti sensory bootcamp dan public cupping pada tahun 2024 untuk meningkatkan wawasan pelaku usaha terkait penyajian kopi berkualitas tinggi dengan standar internasional.
Di sisi hilir, perluasan pasar dalam bentuk promosi perdagangan terus dilakukan di pasar domestik melalui ajang Karya Kreatif Indonesia, Indonesia Sharia Economic Forum, maupun di tingkat global pada ajang World of Coffee 2024 di Copenhagen dan Specialty Coffee Association Japan (SCAJ) World Specialty Coffee Conference and Exhibition di Tokyo.
Berbagai pelaksanaan promosi perdagangan tersebut menghasilkan beberapa kepeminatan senilai Rp1,45 milyar.
Pelepasan ekspor ini menjadi tahap awal pemenuhan kepeminatan ekspor yang telah dijajaki pada beberapa event sebelumnya.
Diharapkan melalui rangkaian kegiatan ini, kopi Papua tidak hanya memperkuat brand awareness, tetapi juga tercipta berbagai kesepakatan transaksi dagang yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Tidak hanya itu, kesuksesan Koperasi Produsen Emas Hijau Papua dalam melakukan pengembangan kopi yang dibuktikan dengan ekspor dapat menjadi contoh dan dapat direplikasi untuk kemajuan industri kopi di Papua secara konsisten, bertahap dan berkelanjutan. (Redaksi/rilis BI/fai)